minion88.id – Skandal perselingkuhan yang melibatkan Lettu CKM drg Malik Hanro Agam (Lettu Agam) dan Bianca Allysa, yang teridentifikasi sebagai anak dari Kapolresta Malang, Kombes Budi Hermanto, telah menjadi perhatian publik. Kasus ini terungkap luas setelah Anandira Puspita, istri Lettu Agam, membagikan informasi tersebut melalui media sosial, yang kemudian berujung pada statusnya sebagai tersangka di Polresta Denpasar.
Anandira Puspita telah melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) IX/Udayana. Namun, laporan tersebut masih dalam tahap pengumpulan bukti, sebagaimana diungkapkan oleh Kolonel Inf Agung Udayana, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana.
Dilaporkan bahwa Lettu Agam sebelumnya telah menjadi subyek dari laporan yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Anandira. Selain itu, dia juga dihadapkan pada laporan kasus asusila oleh seorang wanita berinisial N, yang terjadi ketika ia bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lettu Agam telah dihadapkan pada pengadilan militer di Dilmil III-15 Kupang terkait dengan kasus KDRT, dengan hasil putusan delapan bulan penjara. Meskipun telah mengajukan banding, hasilnya malah memperkuat putusan tersebut, sehingga saat ini ia sedang dalam proses kasasi.
Danpomdam Udayana, Kolonel Inf Cpm Unggul Wahyudi, menjelaskan bahwa laporan perselingkuhan telah diajukan sejak tahun 2021 dan kasus asusila berlangsung pada tahun 2022. Berkas kasus asusila telah dilimpahkan dan menunggu jadwal sidang.
Pomdam Udayana masih menunggu bukti tambahan dari Anandira terkait perselingkuhan. Sementara itu, Bianca Allysa telah diinterogasi dan mengaku telah berteman dengan Lettu Agam sejak tahun 2010, sebelum ia menikah dengan Anandira.
Anandira dan Lettu Agam saat ini sedang dalam proses perceraian setelah sering terlibat perselisihan sejak pernikahan mereka pada tahun 2020. Mereka juga telah bercerai secara agama namun masih dalam proses secara kedinasan.
Lettu Agam, yang masih merupakan prajurit aktif ketika dilaporkan, telah dinonaktifkan menyusul putusan kasus asusila yang dilaporkan oleh N, yang diketahui bekerja sebagai SPG rokok Gudang Garam.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo, telah mengkonfirmasi bahwa Bianca Allysa adalah anak dari Kapolresta Malang dalam sebuah jumpa pers di Polda Bali.
Kasus ini menyoroti kompleksitas dan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu dalam jabatan militer dan dampaknya terhadap institusi serta keluarga yang terlibat. Proses hukum yang sedang berlangsung menunjukkan upaya untuk menegakkan keadilan di tengah dinamika sosial yang sensitif.