minion88.id – Istilah ‘paru-paru basah’ secara klinis dikategorikan sebagai sindrom pernapasan akut, suatu kondisi medis yang serius yang ditandai oleh akumulasi cairan di dalam alveoli paru-paru, menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Terdapat mispersepsi umum di kalangan awam yang mengasosiasikan kondisi ini dengan aktivitas tidur di lantai ataupun penggunaan kipas angin, yang perlu diperbaiki berdasarkan bukti medis.
Penegasan Medis oleh Pakar Kesehatan
Dr. Ermono Superaya Sp BTKV, seorang ahli bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati, telah menyatakan bahwa tidak ada kausalitas langsung antara praktek tidur di lantai dan pengembangan paru-paru basah. Beliau menyoroti bahwa etiologi penyakit ini lebih sering dikaitkan dengan infeksi bakterial atau viral yang menyerang paru-paru, atau berkenaan dengan komplikasi yang berasal dari kondisi kardiopulmonal, dan bukan dari kebiasaan individu dalam memilih tempat tidur.
Implikasi Kebersihan Kipas Angin dalam Kesehatan Pernapasan
Dr. Ermono juga memberikan penjelasan mendetail mengenai kebersihan kipas angin sebagai faktor yang lebih relevan terhadap risiko paru-paru basah. Kipas angin yang tidak dirawat dengan baik dan dipenuhi debu dapat menjadi sumber partikel yang dihirup masuk ke sistem pernapasan selama waktu tidur, khususnya apabila digunakan dalam periode yang panjang dan dalam kondisi yang tidak higienis.
Mekanisme Patofisiologis Respon Imun terhadap Patogen
Lebih jauh, beliau menjelaskan proses patofisiologis di mana debu dan kotoran yang terakumulasi dalam paru-paru dapat memicu respon imun. Sel darah putih akan bereaksi terhadap partikel debu, yang menghasilkan reaksi inflamasi dan memungkinkan terjadinya infeksi yang dapat berkembang menjadi sindrom paru-paru basah jika tidak ditangani dengan tepat.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, terdapat urgensi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan respirasi dan kebersihan lingkungan. Pemeliharaan yang baik terhadap alat-alat elektronik dan pengelolaan kualitas udara di dalam ruangan dinilai krusial dalam mencegah penyakit pernapasan akut, termasuk paru-paru basah.