minion88.id

minion88.id – Penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine mengungkapkan bahwa kebiasaan begadang memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan kardiovaskular. Begadang secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi medis yang signifikan, termasuk hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

Temuan Penelitian Terkait Aterosklerosis

Analisis yang diterbitkan menyoroti bahwa orang yang sering begadang memiliki probabilitas dua kali lebih besar terkena aterosklerosis dibandingkan dengan individu yang menjalani pola tidur reguler dan bangun di pagi hari. Aterosklerosis adalah proses patologis yang berhubungan dengan penuaan, hipertensi, dan peningkatan kadar kolesterol, dan merupakan faktor risiko utama untuk insiden kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Rekomendasi dari Peneliti Utama

Dr. Mio Kobayashi Frisk dari Universitas Gothenburg, yang bertanggung jawab atas studi ini, mengadvokasi agar individu yang memiliki preferensi untuk begadang mengakui potensi bahaya yang terkait dan menghindari menunda waktu tidur, khususnya saat mengalami kelelahan, untuk mengurangi risiko mengalami aterosklerosis.

Perubahan Gaya Hidup sebagai Pencegahan

Dr. Frisk juga menekankan pentingnya memelihara gaya hidup yang sehat dengan memprioritaskan diet yang seimbang, tidur yang cukup, dan rutin beraktivitas fisik, terutama bagi individu dengan risiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.

Analisis Demografis dalam Penelitian

Penelitian ini melibatkan studi longitudinal terhadap 771 subjek berumur antara 50 dan 64 tahun untuk mengevaluasi prevalensi aterosklerosis dan hubungannya dengan pola tidur yang tidak teratur.

Korelasi Antara Kebiasaan Begadang dan Aterosklerosis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang melaporkan kebiasaan begadang memiliki peluang 90% lebih tinggi mengalami pengerasan arteri dibandingkan dengan mereka yang memilih bangun pagi. Fenomena ini diduga diakibatkan oleh ketidaksesuaian dengan ritme sirkadian alami, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah dan inflamasi, menyebabkan kerusakan pada arteri yang berujung pada aterosklerosis.

Pertimbangan Faktor Gaya Hidup Dalam Riset

Dalam penilaian risiko, para peneliti juga mempertimbangkan faktor-faktor gaya hidup lain, termasuk obesitas, aktivitas fisik yang tidak memadai, dan konsumsi alkohol yang berlebihan, sebagai faktor yang dapat memperburuk risiko penyakit kardiovaskular.

Riset ini memberikan konfirmasi berbasis bukti tentang pentingnya tidur yang adekuat dan gaya hidup sehat dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penemuan ini menekankan perlunya pendekatan holistik dalam mengelola kesehatan jantung, yang mencakup pengaturan perilaku tidur.

By wpadmin