minion88.id

minion88.id – Dalam konteks penggunaan waktu luang, rebahan sering kali menjadi pilihan banyak individu. Namun, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, seorang dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, menyoroti bahwa kebiasaan ini, meskipun tampak menenangkan, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika dilakukan secara berlebihan.

Dampak Negatif Rebahan Terhadap Kesehatan

Dr. Yoyok mengungkapkan bahwa kebiasaan berlebihan dalam rebahan dapat menyebabkan sakit yang bersifat sementara, yang sering kali diabaikan oleh masyarakat. Dia menjelaskan bahwa sakit ini bukan hanya tidak menyenangkan tetapi juga dapat menjadi indikator awal dari berbagai penyakit kronis yang dapat berkembang di kemudian hari.

Penyakit yang Berhubungan dengan Rebahan Berlebih

Penyakit-penyakit yang mungkin timbul sebagai hasil dari kebiasaan rebahan yang berlebihan meliputi, tapi tidak terbatas pada, gangguan muskuloskeletal seperti nyeri otot dan sendi, penyakit kardiovaskular termasuk penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, kanker, dan obesitas.

Risiko Hipotensi Ortostatik setelah Rebahan

Dr. Yoyok menambahkan bahwa bangun secara tiba-tiba dari posisi rebahan dapat menyebabkan sensasi pusing, yang disebabkan oleh fenomena hipotensi ortostatik. Kondisi ini merupakan hasil dari penurunan tekanan darah yang terjadi saat posisi tubuh berubah dengan cepat dari rebahan ke berdiri, dan dapat menjadi gejala dari penyakit jantung dan gangguan saraf yang lebih serius.

Konsekuensi Tidur Berlebihan

Selain itu, durasi tidur yang berlebihan juga dapat memiliki konsekuensi negatif terhadap kesehatan, termasuk peningkatan risiko obesitas dan diabetes. Dr. Yoyok menjelaskan bahwa rebahan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan tekanan berlebih pada bagian tubuh tertentu, yang mungkin mengakibatkan perubahan bentuk tulang dan kelainan tulang termasuk skoliosis, kifosis, dan lordosis.

Rekomendasi untuk Mengurangi Risiko

Sebagai langkah preventif, Dr. Yoyok menyarankan untuk mengurangi frekuensi kebiasaan rebahan yang berlebihan, meningkatkan aktivitas fisik, dan menghindari konsumsi makanan siap saji. Beliau menekankan pentingnya mengadopsi pola hidup yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dari analisis ini, menjadi jelas bahwa walaupun rebahan dapat dirasakan sebagai aktivitas yang nyaman, kegiatan ini harus dilakukan dengan kesadaran akan potensi risiko kesehatan yang ada. Mempraktikkan gaya hidup yang seimbang dengan pola istirahat yang tepat dan aktivitas fisik yang cukup merupakan pendekatan yang disarankan untuk menjaga kesehatan dan mencegah pengembangan penyakit kronis.

By wpadmin