minion88.id – Kisah duka melanda keluarga pelawak terkenal mendiang Sumargono (Gogon), yang terpaksa menjual aset propertinya senilai Rp 3,5 miliar akibat terjebak dalam jerat utang rentenir. Keadaan ini menyoroti risiko yang kerap menyertai investasi properti.
Gogon, sebelum meninggal, telah membeli sebuah rumah besar dengan 24 kamar yang direncanakan untuk diubah menjadi hotel ekonomis. Namun, rencana tersebut tersandung masalah keuangan yang serius. Nova, putra Gogon, dalam sebuah wawancara dengan wartawan, mengungkapkan bahwa dana yang seharusnya untuk tabungan, terpakai untuk renovasi rumah tersebut. Akibatnya, rumah tersebut harus dijual dengan harga di bawah nilai pasar karena beban keuangan yang tidak terelakkan.
Namun, tidak semua cerita investasi properti berakhir pilu. Berbagai pelawak senior lainnya telah mencatat keberhasilan dalam bidang ini. Sebagai contoh, Bolot, yang kini berusia 82 tahun, telah mengumpulkan 142 unit kontrakan yang memberinya aliran pendapatan stabil. Dalam tayangan Okay Bos pada Juli 2020, Bolot menyatakan, “Nggak ada kegiatan apa-apa, nyantai saja di rumah, kalau lagi nyantai ngopi, paling ngecek kontrakan.” Dia menambahkan bahwa dia hidup tanpa utang dan pikiran yang terbebani, menjalani hari-harinya dengan santai dan tanpa pantangan makan meski sudah lanjut usia.
Sementara itu, Mat Solar, yang populer melalui perannya dalam sinetron Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji, memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan pada tahun 2013 untuk berkonsentrasi pada bisnis pemancingan ikan, yang merupakan hobinya. Meskipun proyeknya ini terhambat oleh penggusuran karena pembangunan jalan tol, Mat Solar masih memiliki sumber penghasilan dari bisnis kontrakannya. Meski telah mengalami tiga kali serangan stroke dan kini beristirahat total dari kegiatan profesional, ia tetap menerima pendapatan dari usaha kontrakan yang telah ia bangun.
Dari cerita-cerita ini, terlihat jelas bahwa investasi properti bisa membawa hasil yang sangat beragam, tergantung pada bagaimana seseorang mengelola risiko dan peluang yang datang.