minion88.id

minion88.id – Peningkatan tensi global dengan Rusia mengenai konflik berkelanjutan di Ukraina kini dianggap sebagai pemicu potensial untuk Perang Dunia III. Negara-negara Eropa, termasuk Jerman, mulai menguatkan postur pertahanan militer mereka.

Marie-Agnes Strack-Zimmermann, anggota parlemen dari partai liberal FDP dan ketua Komite Pertahanan di Bundestag Jerman, telah menyerukan pengaktifan 900.000 pasukan cadangan. Strack-Zimmermann menyatakan kesiapan militer adalah krusial mengingat “serangan Rusia terhadap kita telah dimulai”, merujuk pada tindakan-tindakan seperti serangan siber dan manipulasi krisis pengungsi yang dilakukan oleh Rusia terhadap negara-negara Eropa.

Menurutnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang mempersiapkan negaranya untuk kemungkinan konflik dengan Barat. Oleh karena itu, penting bagi Jerman untuk mempercepat proses rekrutmen pasukan cadangan. Menurut Strack-Zimmermann, Jerman memiliki sekitar 900.000 pasukan cadangan yang siap dipanggil, meskipun Bundeswehr belum mendaftarkan banyak dari mereka yang telah pensiun dari dinas aktif dalam beberapa dekade terakhir.

Dari sisi Rusia, Yuri Baranchik, seorang ahli militer, mengklaim bahwa Rusia memiliki kapasitas untuk mengeliminasi kekuatan nuklir Inggris dan Prancis dalam sehari, sebagai bagian dari ‘Operasi Tak Terpikirkan’ jika konflik di Ukraina eskalasi menjadi perang nuklir. Menurut Baranchik, ini akan mengurangi jumlah negara dengan senjata nuklir dari sembilan menjadi tujuh, secara efektif meredam kapasitas nuklir Inggris dan Prancis.

Baranchik berpendapat bahwa langkah ini akan memaksa NATO untuk bergantung hanya pada senjata nuklir taktis dan senjata nuklir Amerika Serikat yang tersisa di Eropa. Namun, penggunaan senjata tersebut akan menimbulkan risiko besar bagi Amerika, sehingga dipandang sebagai pilihan yang tidak akan mereka ambil.

Selanjutnya, Dmitry Medvedev, pejabat senior Kremlin dan mantan presiden serta perdana menteri Rusia, menegaskan bahwa ancaman Putin mengenai perang nuklir bukanlah gertakan. Lebih lanjut, telah dilaporkan bahwa Rusia berinvestasi dalam pembangunan tempat perlindungan nuklir bergerak senilai 330.000 pound (sekitar Rp6,8 miliar) untuk melindungi individu penting di kota-kota besar dalam situasi darurat.

By wpadmin