Kisah Tragis Fat Cat dan Tan Zhu: Kontroversi di Balik Kematian dan Permintaan Maaf

minion88.id – Forum Lowyet menyebarkan artikel dari China Press yang membahas kisah pilu yang viral di media sosial mengenai seorang gamer dan streamer bernama Fat Cat yang akhirnya mengakhiri hidupnya setelah diputus cinta oleh Tan Zhu. Pasca kejadian tragis ini, netizen mulai menyerang akun media sosial Tan Zhu dengan komentar negatif, menyalahkannya atas peristiwa tersebut.

Dalam sebuah video pada malam Sabtu, Tan Zhu mengungkapkan penyesalannya karena merasa kurang mencintai Fat Cat dengan sepenuh hati, meminta maaf atas kekhilafannya, dan mengungkapkan bahwa kritik negatif dari netizen telah berdampak pada kesehatan mentalnya, yang kemudian terdiagnosis mengalami depresi sedang setelah berkonsultasi dengan psikiater sebanyak tiga kali dalam setengah bulan.

Meskipun Tan Zhu mengembalikan sejumlah uang kepada orang tua Fat Cat, termasuk dana yang pernah ditransfer darinya dan uang untuk mendirikan sebuah toko, netizen semakin meningkatkan kritik terhadapnya. Mereka secara tegas mengecamnya, termasuk penampilan dan ekspresi wajahnya dalam video permintaan maaf, dan meragukan ketulusan permintaan maaf yang disampaikannya.

Sebagian netizen bahkan meragukan motif di balik permintaan maaf Tan Zhu, menyatakan keraguan atas keikhlasan dan kejujurannya. Sementara itu, kisah Fat Cat, seorang gamer berusia 21 tahun yang bekerja keras selama 15 jam sehari untuk memberikan uang kepada Tan Zhu sebelum mengakhiri hidupnya setelah putus cinta, menunjukkan kompleksitas hubungan dan tragedi yang mendalam yang terjadi dalam konteks keseharian yang kompleks.

Perjalanan Seorang Wanita di China: Kisah Kelainan Genetik yang Membingungkan

minion88.id – Seorang wanita berusia 27 tahun dari Provinsi Hubei, China, mengalami kejutan ketika pemeriksaan medis sebelum pernikahan menemukan testis di perutnya, mengindikasikan bahwa secara genetik ia seorang laki-laki. Wanita ini, dengan nama samaran Li Yuan, sejak masa remaja telah menyadari adanya masalah kesehatan reproduksi, seperti tidak adanya menstruasi dan perkembangan payudara yang tertunda sejak masa pubertas.

Ketika Yuan berusia 18 tahun, ia mengunjungi rumah sakit karena masalah hormon yang tidak normal, yang kemudian mengarah pada diagnosis langka hiperplasia adrenal kongenital (CAH). Tes yang dilakukan mengungkap bahwa meskipun secara fisik berpenampilan perempuan, kromosom Yuan sebenarnya adalah laki-laki.

Di tengah perjalanan hidupnya sebagai seorang perempuan, Yuan harus menerima kebenaran identitas biologis yang mengejutkan ini. Diagnosa juga menunjukkan bahwa orang tua Yuan membawa gen resesif yang memicu kelainan tersebut, meningkatkan risiko turunan.

Setelah menjalani operasi pengangkatan testis tersembunyi di perutnya pada bulan April 2023, Yuan kini mengikuti tes rutin dan terapi hormon jangka panjang. Dokter menekankan pentingnya deteksi dini dan perawatan yang tepat untuk kondisi seperti yang dialami Yuan, untuk mencegah kemungkinan komplikasi serius seperti risiko kanker.