minion88.id – Sejak pagi hari, ribuan warga dan wisatawan memadati Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, untuk menyaksikan langsung kemeriahan ritual adat Keboan Aliyan Banyuwangi. Suasana desa berubah menjadi lautan manusia. Para pedagang kaki lima, pengunjung lokal, hingga turis mancanegara saling berbaur dalam atmosfer budaya yang begitu kental. Masyarakat setempat menyambut para tamu dengan ramah sambil mengenalkan makna mendalam dari tradisi tahunan tersebut.
Tradisi Suro yang Sarat Makna Spiritual
Ritual Keboan Aliyan selalu digelar setiap bulan Suro dalam kalender Jawa. Warga Desa Aliyan melaksanakan tradisi ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan keselamatan. Dalam prosesi ini, puluhan pria tampil dengan dandanan menyerupai kerbau. Mereka berjalan berkeliling desa sambil menggeram dan menirukan gerakan hewan tersebut. Warga mempercayai, tindakan ini mampu mengusir roh jahat sekaligus membersihkan desa dari malapetaka.
Peserta Ritual Menjalani Laku Spiritual Khusus
Para peserta tidak serta merta tampil begitu saja. Sebelum ritual berlangsung, mereka menjalani puasa dan meditasi selama beberapa hari. Seorang sesepuh desa membimbing mereka dalam proses ini agar energi spiritual tetap terjaga. Mereka mengenakan pakaian serba hitam, memoles tubuh dengan arang, dan menutup kepala menggunakan anyaman daun pisang. Gerakan dan suara mereka mencerminkan totalitas penghayatan terhadap semangat kerbau sebagai simbol ketangguhan dan kesabaran.
Daya Tarik Wisata Budaya Banyuwangi
Keboan Aliyan tidak hanya menjadi ajang spiritual bagi warga setempat. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga mengemasnya sebagai salah satu ikon wisata budaya. Tahun ini, ribuan pengunjung datang dari berbagai kota dan negara untuk menyaksikan langsung keunikan acara tersebut. Sejumlah fotografer, vlogger, dan jurnalis budaya turut hadir dan mendokumentasikan setiap momen ritual dengan antusias.
Pemerintah Daerah Dukung Pelestarian Tradisi
Bupati Banyuwangi bersama jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ikut hadir dalam acara ini. Mereka menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dalam menjaga tradisi leluhur. Pemerintah memberikan dukungan penuh, termasuk bantuan dana dan promosi digital, untuk memastikan kelestarian budaya lokal. Selain itu, sekolah-sekolah di sekitar Rogojampi mulai memasukkan informasi tentang Keboan Aliyan dalam materi pembelajaran muatan lokal.
Harapan Warga untuk Generasi Mendatang
Masyarakat Desa Aliyan berharap generasi muda tetap melestarikan https://www.superme-espana.com/ tradisi ini. Para orang tua terus mengajarkan nilai-nilai luhur dari Keboan Aliyan, seperti kerja sama, keikhlasan, dan penghormatan terhadap alam. Dengan semangat gotong royong, warga ingin menjaga warisan ini agar tidak punah di tengah arus modernisasi.